Sabtu, 31 Januari 2009

miskin atau dimiskinkan?!?!


Negara Indonesia tidak bisa dipungkiri oleh siapapun adalah negara yang kaya dalam segala aspek. Kaya akan sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang murah dan terlatih.
Hal yang paling menyakitkan hati adalah tidak meratanya pembagian lahan yang ada di indonesia masih banyak rakyat yang tidak memiliki tanah tetapi di lain pihak beberapa orang yang memiliki ber hektar-hektar tanah. hal ini disebabkan tidak terrealisasikannya UU PA tentang pembagian tanah oleh pemerintah. Beberapa kasus rakyat yang tidak memiliki tanah dan modal disarankan untuk menganggur dan tidak bekerja. Telah dicanangkannya PNPM memang meringankan tetapi hal itu tidak menyelesaikan kontradiksi pokok yang ada dalam masyarakat. Terlalu banyaknya syarat-syarat yang dikeluarkan menyebabkan sulitnya penggunakkan PNPM itu, dan beban yang terlalu berat yang diberikan. karena orientasi PNPM sebenarnya tetap mencari keuntungan di lain pihak.

So, apakah rakyat malas bekerja untuk hidupnya. padahal soekarno pun mengatakn "orang hidup harus makan, yang dimakan hasil kerja, tidak kerja tidak makan, tidak makan berati mati, itu adalah UU kehidupan".

Tapi hal itu ditanpik keras dengan kenyataan yang ada bahwa giat nya ibu-ibu dipasar yang bekerja keras untuk hidup, tanpa pikir panjang mereka berangkat ke pasar pada saat pejabat-pejabat pemerintah dan presiden ataupun pada saat tetangganya yang kaya masih tertidur lelap dan memikirkan kemana kita akan shoping besok. Apakah ini yang ini yang dikatakan setiap orang bahwa rakyat indonesia malas?

JELAS BUKAN!!!!!!!!!!!!

Karena dilihat dari berbagai sisipun sangat bertentangan. Penghisapan besar-besaran atas hak milik rakyat oleh pemerintahan yang dipilih oleh rakyat jelas secara terang-terangan dilakukan. Mulai dijadikannya pendidikan yang merupakan hak rakyat diperdagangkan hingga tanah,air,dan sda yg milik hajat hidup orang banyak telah dikontrak asing. hal ini tidak bisa dikatakan tidak berpengaruh karena berbagai perampasan lahan telah dilakukan.


pada saat negara amerika latin menasionalisasi aset-aset negara, indonesia semakin girang menjualnya. Pada saat amerika latin membangun perumahan untuk orang-orang miskin, indonesia melakukan penggusuran tanpa di sertai penggantian lahan. pada saat Cuba memberikan biaya pendidikan gratis hingga S3 , indonesia melakukan komersialisasi pendidikan. pada saat US imperialis pun melakukan antisipasi karena rakyatnya banyak yang nganggur, indonesia melakukanPHK massal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar